5 Kartun Lucu Ini Ternyata Simpan Kisah Kontroversial - Sejak kecil, kita semua tumbuh ditemani dengan berbagai kartun favorit di layar kaca maupun layar lebar. Biasanya tokoh kartun tersebut kita sukai karena lucu, menghibur sekaligus mendidik. Tampilan bentuk yang lucu dipadu dengan warna-warna yang menarik membuat tak ada anak-anak yang abai terhadap keberadaan kartun yang hampir setiap hari muncul di televisi.
Baca Juga :
Sampai saat ini pun, memori nostalgia tentang kartun-kartun minggu pagi tetap jadi ingatan kita hingga dewasa. Meski demikian, ketika kecil kita tidak sadar bahwa banyak sekali karakter kartun yang jadi kontroversi di kalangan orang dewasa.
Berikut beberapa kartun yang ternyata mengukir kontroversi dibalik kelucuan dan keunikan karakternya.
1. Hello Kitty
Pada 2014 silam, Sanrio yang merupakan perusahaan pembuat karakter Hello Kitty, menimbulkan kontroversi karena membuat pernyataan bahwa Hello Kitty ternyata bukanlah seekor kucing. Alih-alih, Hello Kitty adalah seorang gadis asal Inggris yang tinggal di London bersama keluarganya.
Sontak para penggemar jadi kebingungan.
Para penggemar dan masyarakat pun akhirnya menyadari bahwa meski berbentuk seperti kucing, Hello Kitty berjalan dan duduk layaknya manusia berkaki dua. Selain itu Hello Kitty juga mempunyai kucing peliharaan yang bernama Charmmy Kitty, yang membuat masyarakat makin bingung mengapa ada kucing memelihara kucing.
Menurut Sanrio, ide ini muncul ketika di tahun 1970an, ketika para wanita Jepang sangat tergila-gila dengan kebudayaan Inggris. Ketika itu berbagai budaya pop dari negeri Ratu Elizabeth tersebut memang ditiru secara masif oleh para pemuda Jepang.
Tentu masyarakat dan para penggemar di seluruh dunia banyak yang menolak gagasan ini. Rasanya tak ada yang aneh dengan kucing yang berjalan dengan dua kaki, asalkan dia hanyalah sebuah karakter kartun. Sehingga tak perlu menjustifikasi bahwa ia adalah seorang manusia.
2. Crayon Shin-Chan
Kita tumbuh bersama Shinchan di setiap akhir pekan. Namun saat kita dewasa, barulah kita menyadari bahwa Shinchan sebenarnya punya perilaku yang tak sopan dan juga sedikit 'cabul.' Tentu hal ini sama sekali tak mendidik untuk anak.
Bahkan di 2014 silam, KPI sempat memberhentikan tayangan Shinchan dari layar kaca. Meski tak dilarang pun, tayangan Shinchan di televisi cukup sulit diikuti ceritanya karena sudah terkena sensor dan pemotongan sana-sini.
Tak cuma di Indonesia, di India, Korea Selatan, serta Vietnam, karakter lucu ini juga terkena masalah. Di India, sebuah penelitian ilmiah bahkan dilakukan untuk meneliti efek tayangan Shinchan terhadap anak-anak. Dilansir dari Times of India, kenakalan tak wajar dari Shinchan sangat menarik bagi anak-anak dan menghasilkan efek setara 'high' layaknya orang dewasa yang mengonsumsi marijuana.
3. Asterix
Buku komik yang paling laris seantero Eropa ini, menceritakan tentang Asterix yang berjuang mempertahankan desa Galia dari dominasi kerajaan Romawi. Buku komik aslinya berisi banyak sekali humor cerdas, cerita petualangan yang menarik, serta berbagai parodi dan sarkasme yang dibungkus dengan humor.
Asterix yang sebelumnya ditulis oleh Rene Goscinny dan digambar oleh Albert Uderzo, seketika berubah ketika Goscinny meninggal dan pengerjaan hanya dilakukan Uderzo seorang diri. Uderzo mendadak membuat Asterix jadi komik yang kontroversial. Sumber : Merdeka.com
Bagaimana tidak, di dalam komik Asterix yang diproduksi Uderzo, terdapat penggambaran alien dan superhero, yang jauh dari 'akar' Asterix yang ada sejak tahun 60an. Bahkan para penggemar dan masyarakat mengkritik karya Asterix dari Uderzo membawa misi 'Anti-Bush' dan 'Anti-Amerika.' Hal ini tergambar dari karakter superhero yang dipimpin diktator bernama Hubs, yang merupakan anagram dari Bush. Selain itu terdapat juga karakter alien yang menginvasi bumi dengan bentuk layaknya kecoak dan bisa bertarung.
Lebih parah lagi, Uderzo membuat kartun Asterix terkait penyerangan Charlie Hebdo, yang secara resmi dikirim melalui akun Twitter Asterix. Kartun tersebut berupa Asterix yang memukul seseorang yang diduga merupakan penggambaran masyarakat Islam Afrika Utara. Menurut media, hal tersebut merepresentasikan ideologi anti-imigran di Perancis.
4. TinTin
Terkenal sebagai buku komik petualangan dengan kisah yang seru, Tintin pun tak lepas dari jeratan kontroversi. Hal ini terjadi lantaran beberapa cerita dalam komiknya mengandung unsur rasisme dan merendahkan kaum non-kaukasian. kambing hitam tentu tertuju pada sang kreator, Georges Remi alias Herge.
Salah satu yang mengundang kontroversi adalah kisah perjalanan Tintin di Kongo yang terbit di tahun 30an. DI komik tersebut, masyarakat Kongo digambarkan dungu dan bermental layaknya anak kecil. Bahkan ada seorang wanita Kongo yang digambarkan menyembah Tintin dan berkata, "orang kulit putih sangat hebat." Kasus ini membuat komik ini dilarang di Kongo, meski tuntutan yang dilancarkan oleh seorang imigran Kongo di Belgia tak diindahkan pengadilan.
Di kisah Tintin yang berjudul The Shooting Star, penjahat bernama Blumenstein digambarkan sebagai seseorang dengan karakteristik berpakaian a la masyarakat Yahudi. Selain itu di Land of Black Gold, para penjahat digambarkan sebagai sekawanan teroris berpakaian a la Yahudi yang dipimpin oleh seorang Rabbi.
Tak cuma Anti-Yahudi, beberapa komik Tintin memperlihatkan berbagai ideologi negatif mulai dari anti-Soviet propaganda, merendahkan masyarakat Jepang, bahkan memakai sebutan kasar untuk merujuk orang asli Amerika yakni Indian.
5. Spongebob Squarepants
Dugaan masyarakat terhadap kartun SpongeBob yang memberi ajaran negatif pada anak benar-benar tak main-main. Tak cuma soal kekerasan dan kata-kata kasar yang sering muncul, kartun Nickelodeon ini bahkan dianggap membawa agenda homoseksualitas.
Hal ini dikarenakan penggambaran makhluk-makhluknya yang tak punya gender yang jelas, ataupun SpongeBob sendiri yang digambarkan lembut, periang, bertingkah berlebihan dan berhati emosional. Kreator dari Spongebob Squarepants, Stephen Hillenburg, membantah jika SpongeBob memamerkan gaya hidup homoseksualitas pada anak-anak.
Meski konsep ini banyak ditolak masyarakat, banyak pula yang menganggap hal ini serius. Berbagai adegan yang menonjolkan gambaran pelangi sebagai simbol LGBT dan banyaknya adegan SpongeBob dan Patrick yang bergandengan tangan memperkuat argumen ini.
Isu yang muncul pertama kali di Amerika Serikat ini akhirnya membuat negara-negara lain juga kelabakan untuk mencekalnya. Ukraina adalah yang paling getol mencekal SpongeBob, berdalih mempromosikan LGBT dan jadi media eksperimen sosial. Ukraina juga mencekal beberapa kartun dan acara anak Amerika Serikat, seperti The Simpsons, Family Guy, Pokemon, Teletubbies, dan Futurama.
Indonesia pun ikut memberi SpongeBob status 'hati-hati' dan memperingatkan stasiun televisi untuk tidak menampilkan adegan kekerasan dalam cerita SpongeBob.
Best Regards,Bintang Jeremia Tobing
Sekianlah artikel 5 Kartun Lucu Ini Ternyata Simpan Kisah Kontroversial kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 5 Kartun Lucu Ini Ternyata Simpan Kisah Kontroversial dengan alamat link https://lostvalleyconnect.blogspot.com/2016/08/5-kartun-lucu-ini-ternyata-simpan-kisah-kontroversial.html
Best Regards,Bintang Tobing
0 comments:
Post a Comment