Peneliti Mendeteksi Adanya Kandungan Oksigen di Galaksi Terjauh - Peneliti telah mendeteksi adanya oksigen di galaksi yang berjarak 13,1 miliar tahun cahaya dari bumi. Namun, dikatakan bahwa dengan jarak tersebut masih terlalu jauh, sebab yang diketahui saat ini galaksi sendiri masih berumur sekira 700 juta sejak penciptaan dari Big Bang.
Penemuan tersebut cukup memberikan kejelasan mengenai adanya tanda oksigen dan memberikan pengetahuan baru tentang fase awal alam semesta yang disebut Kosmik Reionisasi.
Pada saat alam semesta berusia sekira 400 ribu tahun yang lalu, para ilmuwan beranggapan bahwa gas yang ada di dalamnya merupakan bersifat netral di mana saat bintang-bintang terbentuk memulai tahap ionisasi gas hidrogen dengan radiasi yang dikeluarkannya.
Proses Kosmik Reionisasi tersebut berlangsung selama satu miliar tahun, namun para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami fenomena bintang yang membuat hal tersebut terjadi.
Seaindainya para ilmuwan bisa mendapatkan komposisi kimiawi dalam jarak galaksi terjauh, khususnya partikel berat, kemungkinan mereka bisa mendapatkan petunjuk memecahkan masalah alam semesta yang baru. Hal itu berarti bahwa dapat memiliki pelacakan pada elemen lain seperti hidrogen maupun helium.
"Pencarian elemen berat di alam semesta baru ini merupakan pendekatan yang penting untuk mengeksplorasi formasi aktivitas bintang pada periode tersebut. Selain itu, mempelajari elemen berat juga dapat memberikan pemahaman bagaimana galaksi terbentuk dan apa yang menyebabkan Kosmik Reionisasi," Kata Akio Inoue, pemimpin penelitian dari Universitas Osaka Sangyo, Jepang.
Dilansir Science Alert, Jumat (17/6/2016) para astronom membuat penemuan tersebut menggunakan Atacama Large Milimeter/Submilimeter Array (ALMA) di Chile. Galaksi yang ditemukan dinamakan SXDF-NB1006–2 yang merupakan galaksi terjauh yang pernah ditemukan pada 2012 dengan adanya tanda keberadaan oksigen.
Para peneliti sendiri berniat untuk memfokuskan ALMA pada proyek SXDF-NB1006–2 untuk melihat penemuan lainnya yang bisa digali lebih dalam untuk tahu keberadaan oksigen dalam memainkan peran dalam proses Kosmik Reionisasi.
Regards, VedroIX
Sekianlah artikel Peneliti Mendeteksi Adanya Kandungan Oksigen di Galaksi Terjauh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Peneliti Mendeteksi Adanya Kandungan Oksigen di Galaksi Terjauh dengan alamat link https://lostvalleyconnect.blogspot.com/2016/06/peneliti-mendeteksi-adanya-kandungan-oksigen-di-galaksi-terjauh.html
Best Regards,VedroIX
0 comments:
Post a Comment